Translate

Minggu, 02 April 2017

Potensi Wisata Desa Traji

DESA WISATA TRAJI

       Desa Traji Terletak Di Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Jaraknya dari Kabupaten kurang lebih 17 KM kearah utara. Terletak pada Ketinggian 853 MDPL. Luas Wilayahnya 166,9 Ha. Di Traji terdapat 4 RW dan 31 RT.


       Desa Wisata Traji dikenal juga dengan nama “TIRTO AJI” yang artinya banyu sing apik (air yang baik), istilah tersebut diambil karena desa Traji memiliki potensi alam berupa 7 sumber mata air yang terus mengalir meskipun dilanda kemarau panjang.


7 Sumber Mata Air Desa Traji

     1. Sendang Si Dukun
           Untuk saat ini pemanfaatan sendang si dukun adalah untuk tempat kolam pemandian masyarakat dan sumber pengairan irigasi lahan pertanian masyarakat traji.



      2. Kali Bong
          Kali bong terletak di bawah sendang si dukun. Terdapat 2 sekat tempat kali yaitu untuk pemandian laki-laki dan wanita. Untuk saat ini pemanfaatan kali bong selain untuk sarana pemandian yaitu untuk sumber mata air yang dimanfaatkan sebagai PAMSIMAS yang dialirkan ke warga masyarakat traji pada umumnya.



      3. Kali Puring
          Kali puring terletak di tengah-tengah diantara 7 sumber mata air di lokasi. Cuma terdapat satu aliran di kali puring, yang biasa dimanfaatkan untuk rasana kebersihan kaum adam. 



      4. Kali Jogo
          Kali jogo terletak disebelah kali puring, kali ini terdapat 5 aliran pancoran yang mengalir stabil setiap harinya, meskipun dimusim kemarau panjang kali ini tetap mengalir, hanya saja debitnya yang sedikit berkurang. Kali ini biasa dimanfaatkan sebagai sarana MCK bagi kaum hawa.



      5. Kali Panas
          Kali panas disini bukan berarti air yang mengalir panas, tetapi melestarikan nama yang telah ditinggalkan nenek moyang. Air yang mengalir segar dan biasa dimanfaatkan sebagai sarana kebersihan warga masyarakat dusun kauman khususnya dan warga desa traji pada umumnya.




      6. Sendang Lanangan
          Sendang lanangan dimanfaatkan sebagai kolam tempat pemandian anak-anak. Karena kedalaman yang relatif dangkal sehingga anak-anak aman bermain dan mandi di kolam sedang lanangan ini. Kolam sedang lanangan di sket menjadi 2 ruangan, dimanfaatkan untuk anak-anak laki-laki dan perempuan.



      7. Sendang Wedokan
          Sendang Wedoan terletak di sebelah puskesma traji. Kolam sedang wedoan ini dimanfaatkan sebagai kali yang disket menjadi 2 ruangan yang dimanfaatkan sebagai srana MCK warga salak laki-laki dan perempuan.



          Dengan begitu banyak potensi sumber mata air di Desa Traji maka Desa Traji dinobatkan sebagai salah satu dari 10 DESA WISATA yang ada di Kabupaten Temanggung, disebut dengan Desa Wisata "TIRTO AJI" Traji.

IKON DESA YANG HARUS DILESTARIKAN

SURAN TRAJI

Traji
Pak Lurah & Bu Lurah Traji

         Suran Traji adalah Tradisi kebudayaan yang berasal dari Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Tradisi ini merupakat adat budaya yang dilaksanakan pada malam 1 suro guna menyambut pergantian tahun baru islam (hijriah).
     Acara adat budaya ini dilaksanakan setiap setahun sekali. Upacara Adat 1 suro dilaksanakan sebagai ucapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan sumber air yang yangat mencukupi bagi kehidupan masyarakat Desa Traji dan Desa Lain sekitar pada umumnya.
   
     Pak Lurah dan Bu Lurah Traji didandani pakaian adat Jawa layaknya pengantin untuk upacara adat 1 Suro. Persiapan untuk upacara Adat antara lain gunungan hasil bumi, kepala kambing & tracak (kaki kambing) yang sudah di kukus matang, ingkung ayam, dan makanan jawa lainya sebagai pelengkap acara Doa bersama di sendang Si Dukun.

     Upacara dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB sore hari, karena menurut hitungan ilmu jawa pergantian hari mulai pukul 18.00 WIB. Maka pada pukul tepat 18.00 WIB acara adat 1 Suro dimulai. Sebelum pelaksanakan arak-arakan gunungan menuju sendang Si Dukun, semua perangkat Desa beserta tokoh masyarakat melaksanakan doa bersama di Balai Desa yang dipimpin bapak kesra di Traji. Setelah acara doa bersama di balai Desa arak-arakan dimulai. Bapak dan Ibu Lurah Traji diarak menuju sendang Si Dukun yang jaraknya dari Balai Desa kurang lebih 700 m. Acara arak-arakan berlangsung lama dikarenakan penuhnya masyarakat yang ikut serta akan acara ini.
Setelah sampai di Sendang Si Dukun doa bersama dilaksanakan dipimpin oleh Juru Kunci Sendang Sidukun. Setelah doa bersama selesai, gunungan hasil bumi dibagikan kepada warga. Gunungan hasil bumi yang dibagikan dipercaya warga masyarakat membawa berkah, jadi kegiatan pembagian gunungan berlangsung sangat ramai.

     Setelah acara Di Sendang Si dukun selesai, arak-arakan dilanjutkan menuju sendang Kali Jaga. Disana juga dilaksanakan doa bersama. Setelah selesai rombongan kembali ke Balai Desa.
Sambil menuju jalan pulang ke Balai Desa, Pak Lurah dan Bu Lurah membeli jajanan dipinggir jalan dengan uang recehan tetapi uniknya boleh mengambil apa saja. Dipercaya uang recehan yang di pakai buat membayar bisa mendatangkan berkah.

     Acara arak-arakan telah selesai, setelah itu adat 1 suro  dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di Balai Desa Traji selama 1 hari 2 malam. Tema atau lakon pewayangan diharuskan mengambil tema tambak (bendungan) dikarenakan Traji terkenal dengan sumber mata air yang bagus dan melestarikan peninggalan nenek moyang yang harus dipertahankan.
     Untuk melengkapi Upacara Adat 1 Suro, Desa Traji juga menyuguhkan festifal kesenian pada siang harinya. Berbagai macam seni di tampilkan di Desa Traji.


      KESENIAN TRADISIONAL DI DESA TRAJI

1.  JARAN KEPANG KLASIK

Jaran Kepang Klasik

     Jaran Kepang klasik di Traji merupakan kesenian yang masih mengutamakan pelestarian budaya seni yang ada di Kabupaten Temanggung. Jaran Kepang klasik ini berada di Dusun Grogol Desa Traji, dengan nama paguyuban "Cahyo Budoyo". Jenis tarian ini melambangkan pasukan Mataram kuno yang akan membuka lahan pertanian dengan menebas / membersihkan hutan menjadi areal pertanian. Jaran kepang  Desa Traji diseting benar-benar klasik, alat musik pengiringnya pun gamelan jawa jadi gending yang mengiringnya berupa petuah-petuah Jawa yang sering dimainkan pada saat pertunjukkan wayang. 

Gending Jawa Pengiring Kuda Lumping Klasik






     Dengan adanya perlengkapan alat musik (gending Jawa), masyarakat Desa Traji memanfaatkannya untuk berlatih karawitan. Karawitan adalah kesenian memainkan alat musik (gending Jawa) yang masih kental akan nilai nilai budaya Jawa. Banyak terkandung petuah-penuah atau nasehat yang ditinggalkan nenek moyang yang harus dilestarikan.

 2. SENI WAROK

Warok Traji

     Kesenian Warok ini berada di Dusun Bon Gede Desa Traji. Pertunjukkan kesenian ini banyak menampilkan atraksi, seperti koprol dan jungkir balik jadi sangat menarik. Seni warok di Dusun Bon Gede ini dinamai dengan "Warok Aji Manunggal". Kesenian yang ada harus dijaga dan dilestarikan. 
    
 3. KUDA LUMPING MASAL

Kuda Lumping Masal Traji
     Kuda Lumping Desa Traji berada di Dusun Karang Senen. Kesenian di Dusun Karang Senen merupakan kesenian tertua yang ada di Desa Traji, karena berdirinya sudah dari jaman dahulu mendahului yang lain. Nama paguyuban kesenian Kuda Lumping di Dusun Karang Senen adalah "Turonggo Aji". 


Bersambung......